detexi.id, Berita Tanjab Timur – Kasus Penganiayaan berat yang diatur dalam Pasal 351 Ayat (2) KUHP terjadi di Jln. Agung RT. 01 RW. 05 Kelurahan Nipah Panjang II, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB dan melibatkan korban serta tersangka yang memiliki hubungan sebelumnya, Sabtu (11/1/2025).
Korban, Palma Halim (34), seorang karyawan swasta, menderita luka serius akibat penikaman oleh tersangka Afridho Hamzah (26). Pelapor, Muhammad Syakur (29), yang merupakan adik ipar korban, melaporkan kejadian ini setelah mendapatkan kabar dari ibunya.
Pada pagi hari, korban Palma Halim bertemu dengan tersangka Afridho Hamzah sepulang dari pasar. Saat itu, korban menagih utang kepada tersangka. Namun, pertengkaran terjadi hingga tersangka mencabut senjata tajam dari pinggang kirinya dan menikam korban sebanyak tiga kali. Setelah itu, tersangka melarikan diri sementara korban dilarikan warga setempat ke Puskesmas Nipah Panjang untuk mendapatkan perawatan medis.
Pelapor yang sedang beristirahat dibangunkan oleh ibunya dan diberitahu tentang kejadian tersebut. Setelah memastikan kondisi korban, pelapor melaporkan insiden ini ke Mapolsek Nipah Panjang.
Polisi bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat. Sekitar pukul 08.00 WIB, anggota Unit Reskrim Polsek Nipah Panjang berhasil mengamankan tersangka di rumah kakaknya di Jln. Delta, Kelurahan Nipah Panjang I. Dalam interogasi, tersangka mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa senjata tajam jenis pisau garpu yang digunakan telah dibuang di anak sungai Parit Bom.
Polisi menyita sejumlah barang bukti lainnya terkait kasus ini, yaitu 1 helai jas hujan warna biru merk Elmondo, 1 helai celana pendek warna biru tua les putih, 1 helai baju kaos warna biru tua bertuliskan Iss Access Control.
Saat ini, tersangka diamankan di Polsek Nipah Panjang untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih menyelidiki lokasi pembuangan senjata tajam yang digunakan tersangka dalam insiden ini.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan menghindari tindakan yang melanggar hukum. (f.f)
