Terkait Istri Siri Kades Teluk Kayu Putih Yang Di Ceraikan Kades Teluk Kayu Putih Melslui Whatsap PMD Tebo Panggil Kades Teluk Kayu Putih

Detexi.id ~ TEBO – Pemerintah Kabupaten Tebo akan melakukan penyelidikan terkait kasus oknum Kepala Desa Teluk Kayu Putih yang cerai istri siri lewat pesan WhatsApp. Wakil Bupati Tebo, Nazar Effendi, menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri masalah ini lebih lanjut.

“Iya nanti kita telusuri,” kata Wakil Bupati Tebo, Nazar Effendi, saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD, M. Malik, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil oknum Kades Teluk Kayu Putih untuk klarifikasi pada hari ini.

“Hari ini Kades Teluk Kayu Putih kita panggil, untuk klarifikasi,” kata M. Malik.

Dinas PMD akan melakukan klarifikasi terkait perbuatan yang dilakukan Kades Teluk Kayu Putih.

Setelah klarifikasi, mereka akan mengkaji peraturan apa yang dilanggar dan sanksi apa yang dapat dijatuhkan kepada yang bersangkutan.

“Dari keterangan yang bersangkutan, peraturan apa yang dilanggar akan kita kaji, setelah itu baru sanksi apa yang dapat dijatuhkan kepada yang bersangkutan. Tentunya yang terkait dengan pelanggaran administrasi,” kata M. Malik.

Istri siri oknum Kades Teluk Kayu Putih, Jumiati, berharap agar pemerintah Kabupaten Tebo dapat membantu dan menyelesaikan permasalahan yang saat ini dialaminya.

“Saya minta keadilan selaku istri siri,” kata Jumiati sambil menangis.

“Gara-gara saya nikah sama dia, saya harus kehilangan keluarga saya, dan saya dibuang oleh keluarga saya. Apa yang dikatakan sebelum mau nikahi saya semuanya sangat jauh berbeda, bertolak belakang. Hidup dan hati saya saat ini hancur,” kata Jumiati.

“Ini sudah yang kedua kalinya Muslim mengirim pesan cerai melalui pesan WhatsApp. Saya ditelantarkan, ngasih nafkah kadang satu bulan sekali, kadang tiga bulan sekali. Ada juga hari kami tidak punya apa-apa yang mau dimakan di rumah,” ucap Jumiati sambil berlinang air mata.

Nasibun Khoirun, saudara kandung Jumiati, mengatakan bahwa sebelum menikah dengan Jumiati, oknum Kades Teluk Kayu Putih berjanji untuk menjaga dan tidak menelantarkan Jumiati.

“Dulu sebelum mau nikahi adik saya, janjinya bukan main manis, akan menjaga dan tidak menelantarkan Jumiati. Tapi faktanya setelah menikah, adik saya disia-siakan begitu saja,” kata Nasibun Khoirun.

“Jumiati itu manusia bukan binatang,” kata Nasibun Khoirun dengan tegas.

“Apakah gak ada punya hati nurani memperlakukan Jumiati seperti itu? Ini sudah menginjak-injak harga diri keluarga saya.

Kalau tidak senang lagi sama istrinya, kembalikan kepada orang tuanya baik-baik dulu kan dengan cara baik-baik. Datang ke rumah jadi ya harus dikembalikan juga secara baik-baik, bukan seperti ini caranya,” kata Nasibun Khoirun.

Nasibun Khoirun juga meminta kepada Bupati Tebo dan Wakil Bupati Tebo agar bisa membantu terkait masalah ini.

“Saya juga minta kepada Bupati Tebo dan Wakil Bupati Tebo agar bisa membantu terkait masalah ini. Kalau perlu, berikan sanksi dan copot saja dari jabatan sebagai kepala desa. Ibu kita perempuan, jadi kita harus menghadapi perempuan,” ujarnya.

Pemkab Tebo diharapkan dapat menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan. (Amir)